Semua orang yang tak buta, bisa melihat. Tapi belum tentu cakap untuk mengobservasi. Perbedaannya sangat signifikan. Jika orang hanya sekedar melihat, tak ada investigasi lebih lanjut dari apa yang dilihatnya sehingga jarang ada yang terekam ke otak. Berbeda jika orang tersebut mengobservasi. Dia akan menginvestigasi segala sesuatu dari apa yang dilihatnya.
Apa langkah-langkah penting agar bisa mengoptimalkan mata saat observasi?
- Langkah paling awal tentunya adalah mengumpulkan data dengan mata. Jelajahi apa yang ingin diobservasi hingga keseluruhan. Misalnya jika ingin mengobservasi sebuah ruangan, pandangilah setiap sudut dan segala arah tanpa terkecuali. Lihat ke kiri, kanan, atas dan bawah - semuanya. Saya menyebut langkah ini sebagai 'Pemindaian Objek'.
- Nah, pada saat kita memindai objek observasi, lakukan dengan perlahan, jangan terburu-buru. Melakukannya dengan terburu-buru akan sangat fatal akibatnya karena ada kemungkinan ada petunjuk yang terlewat.
- Masih soal pemindaian objek, periksa segala sesuatunya dengan teliti untuk mencari hal-hal yang tidak biasa atau janggal. Misalnya, jika objek adalah sebuah mobil. Periksa setiap bagian apakah ada goresan atau penyok. Periksa apakah mesinnya masih bisa menyala. Periksa apakah lampu sign-nya masih berfungsi. Periksa semuanya.
- Tak jarang ada petunjuk terlewat karena berukuran kecil. Oleh karena itu, pemindaian objek akan lebih baik jika dilakukan menggunakan alat bantu pembesar misalnya kaca pembesar. Dan bahkan jika kaca pembesar masih tidak membantu, jangan ragu untuk menggunakan mikroskop.
- Mencari kejanggalan pada objek observasi akan lebih mudah jika kita ada sedikit informasi tentang pemilik objek tersebut. Anggaplah objek adalah sebuah kamar. Lalu diketahui bahwa pemilik kamar tersebut adalah seorang perokok. Maka kita tinggal mencari apakah di kamarnya itu ada asbak atau tidak, karena akan sangat janggal bila tidak ditemukan asbak di kamar seorang perokok. Hal ini tetap berlaku walaupun objek adalah orang. Kita tinggal pura-pura meminjam korek. Jika orang tersebut memiliki korek yang dibawa-bawanya sedangkan dia bukanlah seorang perokok, dor! Itulah kejanggalannya.
- Observasi tidak hanya seputar mencari-cari kesalahan saja. Observasi juga berguna untuk mengenal atau mengetahui lebih lanjut dari apa yang diobservasi. Misalnya objek observasi adalah sebuah sepeda motor. Jika pada sepeda motor tersebut ditemukan banyak bekas-bekas tergores atau penyok, maka bisa diketahui bahwa pemiliknya adalah orang yang ceroboh. Dan jika sepeda motor tersebut sangat kotor oleh debu, tanah, lumpur dan kotoran-kotoran lain, maka bisa saja pemiliknya entah malas membersihkan, atau tidak terlalu menghargai motornya sehingga tidak merawatnya dengan baik, atau bahkan mungkin karena pemiliknya adalah orang yang super sibuk sehingga jarang ada waktu untuk merawatnya.
- Observasi tingkat lanjut biasanya hanya dilakukan jika sedari awal memang ada kebenaran yang ingin dicari dan dibuktikan. Misalnya pada contoh sebelumnya soal sepeda motor yang kotor. Pada contoh tersebut ada banyak kemungkinan, tapi kita ingin memastikan yang mana di antara kemungkinan itu yang benar, maka dilakukan observasi lebih lanjut. Setelah diperiksa lebih lanjut ternyata kotoran yang mendominasi adalah lumpur (dan masih basah), serta ditemukan bahwa lumpur-lumpur itu kebanyakan ditemukan di bagian bawah sepeda motor (seperti misalnya di bagian bawah spatboard, pada roda dan ban, serta bagian-bagian bawah lainnya), maka bisa disimpulkan bahwa sepeda motor tersebut baru saja dikendarai di tempat yang becek atau berlumpur. Dan bisa saja hal itu menjadi janggal jika ternyata beberapa hari sebelumnya hingga pada saat sepeda motor itu diobservasi, tak turun hujan. Maka lakukan lagi observasi yang lebih lanjut. Misalnya dengan mencari tahu di daerah mana lumpur bisa ditemukan, atau di daerah mana hujan baru saja turun. Begitulah seterusnya dalam observasi serta investigasi tingkat lanjut.
Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan mata. Sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin A. Tingkat konsentrasi yang tinggi juga diperlukan saat melakukan observasi. Oleh karena itu, vitalitas juga harus terjaga.
"Exactly! It is absurd - impropable - it cannot be. So I myself have said. And yet, my friend, there it is! one cannot escape from the facts".
- Hercule Poirot